Urban Lotus Project

Survey, Interview dan Pemetaan Bersama Warga pada Minggu Kedua

Pada hari Sabtu tanggal 26 November 2022, Volunteers Urban Lotus Project kembali melakukan pendataan warga di tempat yang akan menjadi lokasi projek ini yakni RT 14 Kelurahan Sungai Jingah. Pada pendataan kali ini masih dengan agenda yang sama yaitu untuk mengumpulkan informasi mengenai kondisi lingkungan, masalah yang dihadapi, titik lokasi penting, serta apa saja yang diperlukan oleh warga setempat. 

Berdasarkan hasil survei kali ini ditemukan bahwasanya warga yang sudah tinggal berpuluh-puluh tahun, tidak terlalu merasa terganggu dengan adanya kemungkinan air naik karena sudah terbiasa dan dari segi persiapan sudah cukup siap dengan menambahkan tingkat dua pada rumahnya, meninggikan perabotan-perabotan dari lantai, serta tidak memiliki barang yang berlebihan di dalam rumah untuk memudahkan proses evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi banjir, ucap beberapa warga pada saat diwawancara. Ada beberapa warga juga yang memberikan tumpangan untuk mengungsi di lantai dua untuk warga lainnya yang belum memiliki tempat untuk evakuasi.

Pada minggu kedua survey ini, kami melakukan survey di layer kedua sekitar rumah yang berada di dekat daratan. Daerah permukiman yang tidak langsung berdekatan dengan sungai jarang menggunakan sungai dalam kehidupan sehari-harinya di karenakan ada beberapa faktor yang sudah mendukung proses MCK masyarakat dengan menggunakan PDAM sendiri.

Diketahui juga dari warga untuk kegiatan rutin pengelolaan lingkungan seperti pembersihan sampah di sungai dan sekitarnya dari pemerintah masih belum aktif dan hanya dilaksanakan menjelang hari-hari besar seperti perayaan kemerdekaan. Hal ini sangat disayangkan oleh para warga, karena bila hal tersebut bisa diteruskan secara rutin maka akan menjadi kebiasaan yang bagus bagi warga sekitar, sehingga akan membentuk ekosistem yang lebih baik untuk kedepannya. Para volunteer pun berpendapat sama, seharusnya pemerintah harus lebih sering mengadakan kegiatan-kegiatan bagi masyarakat untuk sekedar mengembangkan potensi SDM ataupun SDA-nya, Volunteer juga berpendapat bahwa kegiatan-kegiatan yang guna membangun masyarakat pasti juga akan di dukung oleh masyarakat sekitar maupun masyarakat diluar daerah tersrbut, sekedar untuk membantu seperti yang dilakukan para Volunteer saat ini, karena Volunteer berasal dari daerah yang berbeda-beda namun berkumpul bersama untuk mengusahakan ekosistem yang lebih baik, walau masih dalam skala kecil.

Para volunteer juga merasa sangat nyaman berada di sekitar lokasi RT 14, dapat dirasakan dari hasil pendataan pada hari ini bisa disimpulkan bahwasanya inisiatif dari pemerintahan desa dan masyarakatnya untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan lingkungan masih cenderung rendah dan berdasarkan pendataan minggu kedua ini juga dapat dilihat bahwasanya warga cukup antusias dengan akan diadakannya program pengelolaan sampah terutama untuk ibu rumah tangga yang kesehariannya berdiam diri dirumah, dapat dilihat antusias warga pada saat pendataan berjalan lancar dan warga sekitar menyambut dengan ramah serta bersedia meluangkan waktunya, walau masih ada beberapa rumah yang tidak dapat diwawancara karena penghuninya masih pergi bekerja atau melakukan kegiatan diluar rumah. Kedepannya untuk memperlancar kegiatan pendataan akan dilaksanakan penyesuaian waktu dimana warga-warga banyak memiliki waktu luang. 

Untuk kegiatan kedepannya Borneo Urban Lab berserta para Volunteer akan melakukan pendekatan yang lebih lagi, sehingga dapat benar-benar merangkul semua masyrakat yang ada, sehingga kedepannya diharapkan tujuan dari Urban Lotus Project ini akan benar-benar dapat terjalankan dengan maksimal, sehingga dapat megembangkan SDM dan SDA di daerah-daerah lain. 

Urban Lotus Project merupakan project yang partisipatif untuk pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang saat ini didanai oleh Pemerintah Australia melalui skema hibah alumni (AGS) yang diadministrasikan oleh Australia Awards in Indonesia. @kedubesaustralia #AGS #OzAlum

Come visit our Instagram @borneourbanlab #urbanlotusbjm #borneourbanlab #pemudaminimsampah

Artikel ditulis oleh Maria Kolin dan Aulia Azizah
Editor: Kesuma A Yanti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *